Logo Bloomberg Technoz

Populasinya Drop, Thailand Ubah UU untuk Atasi Infertilitas

News
14 February 2024 19:30

Pedemo melakukan aksi unjuk rasa untuk mendukung partai Move Forward Pita di Bangkok, Thailand, Minggu (23/7/2023). (Andre Malerba/Bloomberg)
Pedemo melakukan aksi unjuk rasa untuk mendukung partai Move Forward Pita di Bangkok, Thailand, Minggu (23/7/2023). (Andre Malerba/Bloomberg)

Thomas Kutty Abraham - Bloomberg News

Bloomberg, Thailand berencana mengubah undang-undang untuk memudahkan orang tua tunggal dan anggota komunitas LGBTQ untuk memiliki anak dan menawarkan perawatan infertilitas melalui rumah sakit pemerintah, sebagai bagian dari kampanye untuk membalikkan penurunan angka kelahiran ke level terendah dalam tujuh dekade.

Kementerian Kesehatan Thailand berencana mengubah undang-undang untuk memberikan akses terhadap teknologi reproduksi bagi pria dan wanita muda yang ingin memiliki anak tetapi tidak memiliki pasangan, menurut pernyataan pemerintah.

Pada Maret, pemerintah akan mengumumkan langkah-langkah lain termasuk mendirikan klinik promosi kelahiran di rumah sakit milik pemerintah untuk menawarkan layanan konsultasi dan pengobatan infertilitas, kata Kanika Aunjit, wakil juru bicara pemerintah dalam pernyataannya.

Populasi Thailand./dok. Bloomberg

Rumah sakit juga akan meningkatkan layanan seperti inseminasi intrauterin dan fertilisasi in-vitro, katanya.