Logo Bloomberg Technoz

Tim Amin soal Dirty Vote: Kecurangan Terencana, Dana yang Besar

Pramesti Regita Cindy
12 February 2024 11:40

Capres-Cawapres no urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat kampanye akbar di JIS, Sabtu (10/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Capres-Cawapres no urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat kampanye akbar di JIS, Sabtu (10/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sebuah film dokumenter berjudul Dirty Vote baru-baru ini diperbincangkan masyarakat. Film mengungkapkan dugaan kecurangan yang terjadi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Hal tersebut disampaikan oleh tiga ahli hukum tata negara anyar yakni Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. Film ini turut menggambarkan secara terperinci bagaimana politisi diduga secara kotor telah melakukan manipulasi proses demokrasi untuk kepentingan pribadi atau kelompok mereka.

Menyikapi hal ini, Juru Bicara (Jubir) Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas Amin), Iwan Tarigan menyatakan bahwa kecurangan yang diungkapkan dalam film tersebut adalah hal serius dan tidak bisa dianggap remeh. 

Selain itu ia berpendapat bahwa skema kecurangan yang terungkap dalam Pemilu tidak mungkin terjadi secara spontan, melainkan dirancang dengan teliti dan memerlukan sumber daya yang besar, baik dalam hal waktu maupun dana.

"Kami melihat semua rencana kecurangan Pemilu ini tidak didesain dalam semalam juga tidak didesain sendirian tetapi terencana dengan baik dan butuh waktu yang tidak sebentar dan dana yang sangat besar," kata Iwan dalam keterangannya, Minggu (11/2/2024) malam.