Logo Bloomberg Technoz

Dugaan Kecurangan 03 Disebut di 'Dirty Vote', TPN Buka Suara

Dovana Hasiana
11 February 2024 20:45

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (Dok: PDI Perjuangan Jawa Timur)
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (Dok: PDI Perjuangan Jawa Timur)

Bloomberg Technoz, Jakarta -  Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD membantah soal adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh pihaknya untuk memenangkan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 03 yang diusung sebagaimana yang tertuang dalam film Dirty Vote.  

Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto yang juga Sekretaris Jenderal dari PDI Perjuangan itu mengatakan, PDI Perjuangan bisa dengan mudah melakukan perpanjangan jabatan Presiden Joko Widodo menjadi 3 periode untuk menang dengan cara-cara yang curang dan tidak adil pada Pemilu 2024. Namun, hal itu tidak dilakukan.

“Kalau mau menang gampang bagi kami, kita perpanjang aja Pak Jokowi. Namun, kita memilih jalan konstitusi, jalan demokrasi, bukan memilih apa yang didapat oleh PDI Perjuangan. Bagaimana proses demokrasi yang oleh konstitusi melalui Pemilu yang jujur dan adil ini yang menjadi komitmen kami,” ujar Hasto dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Minggu (11/2/2024).

Dalam kaitan itu, Hasto membantah adanya kampanye terselubung yang dilakukan oleh menteri-menteri Partai PDI Perjuangan melalui film Dirty Vote. 

Menurut Hasto, menteri PDI Perjuangan tetap berkomitmen dalam melaksanakan tugas. Misalnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas yang tetap melaporkan hal-hal yang berkaitan penyalahgunaan yang dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga Menteri Sosial Tri Rismaharini yang justru mempertahankan untuk menggunakan data yang benar.