Logo Bloomberg Technoz

AS

Departemen Keuangan AS, bank sentral The Federal Reserve, dan FDIC: Dalam upaya untuk mencegah krisis yang lebih luas, otoritas AS memberikan dukungan baru bagi bank yang menurut pejabat Federal Reserve cukup besar untuk melindungi simpanan seluruh negara. FDIC mengatakan akan menyelesaikan persoalan SVB dengan cara yang “sepenuhnya melindungi semua nasabah.” The Fed juga mengumumkan "Program Pendanaan Berjangka Bank" baru yang menawarkan pinjaman satu tahun kepada bank dengan persyaratan yang lebih mudah.

First Republic Bank: Saham pemberi pinjaman yang berbasis di California ini turun sekitar 60% dalam perdagangan pre-market di New York setelah mencoba mengatasi kekhawatiran nasabah tentang likuiditasnya. Penurunan ini terjadi setelah bank mengatakan dalam sebuah pernyataan Minggu (12/03/2023) malam bahwa mereka memiliki lebih dari US$ 70 miliar likuiditas yang tidak digunakan untuk mendanai operasi dari perjanjian yang mencakup Federal Reserve dan JPMorgan Chase & Co.

Khosla Ventures: Perusahaan modal ventura yang berbasis di Menlo Park mengirim email ke para pendiri yang mengatakan bahwa mereka akan turun tangan dan membayar gaji untuk beberapa perusahaan portofolionya jika mereka mengalami kekurangan karena dana yang terkait dengan SVB.

Inggris

HSBC: Pemberi pinjaman yang terdaftar di London membeli unit SVB Inggris dalam kesepakatan yang segera diselesaikan. "Akuisisi ini masuk akal secara strategis untuk bisnis kami di Inggris," kata CEO HSBC Noel Quinn dalam pernyataannya.

Polarean Imaging Plc: Perusahaan medical-imaging ini meminta sahamnya ditangguhkan sementara. Mereka mengatakan bahwa memiliki "uang tunai yang cukup di luar SVB untuk memenuhi kebutuhan likuiditas segera."

Trustpilot Group Plc: Perusahaan ini mengatakan SVB Inggris adalah mitra perbankan utamanya, tetapi menambahkan bahwa pihaknya memiliki hubungan perbankan lain yang memungkinkannya melanjutkan bisnis seperti biasa. Syncona dan Learning Technologies juga membagikan detail hubungan mereka dengan SVB.

Naked Wines Plc: Distributor anggur ini mengatakan memiliki fasilitas kredit yang didukung aset senilai US$ 60 juta, sindikasi 50-50 antara SVB dan Bridge Bank. Mereka terlibat dalam diskusi dengan Bridge Bank dan telah mulai mencari mitra keuangan baru.

Venture Life Group Plc: Perusahaan kesehatan ini mengatakan memiliki fasilitas kredit bergulir senilai 30 juta poundsterling dengan SVB dan Santander. Mereka telah memulai diskusi untuk Santander mengambil alih porsi SVB.

Swedia

Alecta: Dana pensiun terbesar Swedia akan kehilangan sebanyak US$ 1,1 miliar karena dana mereka yang berada di bank-bank yang terjebak dalam keruntuhan SVB. Investor mengadakan pertemuan pada Senin pagi untuk membahas mengapa mereka menginvestasikan US$ 2 miliar di Signature Bank, First Republic Bank, dan SVB. Pengawas keuangan Swedia pun memanggil Alecta dan perusahaan keuangan lainnya untuk membahas krisis tersebut, tetapi Otoritas Pengawas Keuangan setempat mengatakan sistem keuangan negara memiliki "ketahanan" dan dapat mengatasi turbulensi saat ini.

Jepang

SoftBank Group Corp.: Grup ini dipandang berpotensi sebagai salah satu perusahaan yang paling terekspos mengingat investasinya yang besar dalam teknologi. Perusahaan-perusahaan startup di mana SoftBank Vision Fund telah berinvestasi memiliki simpanan dan pinjaman dengan SVB. Ada kekhawatiran mereka akan kesulitan mendapatkan arus kas karena imbas dari persoalan ini.

Sumitomo Mitsui Trust Holdings Inc.: Manajer aset Jepang ini memiliki 0,29% saham di SBV Financial Group pada akhir kuartal keempat tahun lalu.

China

Shanghai Pudong Development Bank Co.: Pemberi pinjaman milik negara, memiliki usaha perbankan dengan SVB dan berusaha menenangkan klien lokal dengan mengingatkan mereka bahwa operasinya telah berjalan independen. SPD Silicon Valley Bank, perusahaan joint venture antara keduanya itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka selalu beroperasi secara stabil sesuai dengan undang-undang dan peraturan China dan memiliki neraca yang independen. Usaha ini didirikan pada tahun 2012 sebagai bank pertama yang berfokus pada teknologi di China, dan melayani perusahaan sains dan inovasi.

Andon Health Co.: Perusahaan dan unitnya telah mendepositokan sekitar 5% dari kas dan aset keuangan mereka di SVB per 10 Maret, menurut pernyataan di bursa efek Shenzhen.

Belanda

Pharming Group NV: Perusahaan biotek Belanda ini mengatakan memegang US$ 26 juta di SVB AS dan $19 juta di SVB Inggris. Sementara sebagian besar uang tidak diasuransikan, perusahaan mengatakan yakin eksposurnya tidak akan berdampak material pada rencana operasi atau kewajiban pembayaran utang mereka. Saham perusahaan ini turun sebanyak 8,4% pada Senin.

Jerman

BaFin: Regulator keuangan Jerman ini membekukan cabang SVB di negara tersebut, yang tidak akan diizinkan untuk menjual aset atau melakukan pembayaran. Regulator mengatakan unit tersebut berisiko tidak dapat memenuhi komitmen kepada kreditur, kata BaFin dalam sebuah pernyataan pada hari Senin. Bank juga harus menutup bisnisnya yang terkait dengan klien. Operasi SVB di Jerman tidak menimbulkan bahaya bagi stabilitas keuangan, kata BaFin.

Denmark

Zealand Pharma A/S: Perusahaan pengembang obat Denmark ini memiliki sekitar 163 juta kroner (Rp 235,6 miliar) di SVB pada 10 Maret, atau sekitar 15% dari total kas, setara kas, dan surat berharga pada periode tersebut. Mereka berharap untuk memulihkan semua simpanannya yang disimpan di SVB yang sekarang ditutup.

Norwegia

Norges Bank Investment Management: Sovereign wealth fund (SWF) Norwegia senilai US$ 1,3 triliun ini mengatakan mereka mengharapkan untuk mendapatkan sejumlah uang kembali terkait dengan eksposur kredit mereka, meskipun "terlalu dini untuk mengatakan berapa banyak." Dana tersebut mengatakan juga memiliki saham di Signature Bank dan First Republic.

Hongkong

Brii Biosciences Ltd.: Perusahaan bioteknologi ini mengatakan kurang dari 9% dari total kas dan saldo banknya disimpan di SVB pada 28 Februari. Mereka bekerja sama dengan SVB dan FDIC untuk memantau perkembangan dan meminimalkan dampak potensial.

Broncus Holding Corp.: Perusahaan layanan medis ini mengatakan sekitar US$ 11,8 juta, atau sekitar 6,5% dari kas dan setara kasnya, disimpan di SVB per 10 Maret.

BeiGene Ltd.: Perusahaan biofarmasi ini mengatakan simpanan tunai yang tidak diasuransikan yang disimpan di SVB mewakili 3,9% dari total kas dan setara kas per 31 Desember. “Perusahaan tidak melihat perkembangan terakhir terkait SVB berdampak signifikan pada operasi,” kata mereka.

Australia

Xero Ltd.: Penyedia perangkat lunak akuntansi ini mengatakan bahwa total eksposurnya terhadap SVB adalah sekitar US$ 5 juta per 10 Maret.

SiteMinder Ltd.: Pembuat perangkat lunak ini mengatakan memiliki kepemilikan tunai sebanyak AU$ 10 juta eksposur ke SVB dan SVB Inggris, termasuk pembayaran yang diantisipasi dari pelanggan dan mitra.

India

Nazara Technologies Ltd.: Pengembang game ini mengatakan dua unit yang secara tidak langsung terkait dengan perusahaan memiliki saldo kas di SVB sekitar US$ 7,8 juta.

(bbn)

No more pages