Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) catatkan  laba bersih Rp4,8 triliun sepanjang tahun 2023, turun 10,5% dari perolehan sebelumnya. Faktor geopolitik dunia memberi dampak ke Unilever.

Tahun lalu laba perusahaan consumer goods ini masih berada di Rp5,36 triliun. Sementara penjualan bersih ikut turun 6,32% dari Rp41,21 triliun, kini tersisa Rp38,61 triliun.

Secara rinci, penjualan dalam negeri tercatat sebesar Rp37,4 triliun dan penjualan ekspor sebesar Rp1,2 triliun. Berdasarkan produknya, kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh sebesar Rp25,15 triliun dan produk makanan dan minuman sebesar Rp13,46 triliun.

Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap mengatakan bahwa pada kuartal ketiga lalu, bisnis perusahaan masih bertumbuh lewat kontribusi kenaikan penjualan domestik sebesar 3,3%, didorong oleh pertumbuhan volume dasar positif  4,3%. 

"Meski momentum positif itu terus berlanjut hingga Oktober 2023, kata dia, pada November dan Desember dampak pergeseran sentimen disebabkan oleh situasi geopolitik mengakibatkan penjualan domestik tahun tutup buku Unilever di 2023 menjadi -5,2%," kata dia.

Dalam dua bulan terakhir kuartal terakhir tahun lalu, Unilever menghadapi tantangan eksternal yang tidak terduga, termasuk adanya penyebaran informasi yang tidak benar terkait situasi geopolitik. 

“Upaya kami untuk secara konsisten mengklarifikasi informasi yang menyesatkan, serta berkat dukungan yang luar biasa dari para mitra terpercaya dan konsumen setia kami menjadi faktor penting dalam mencapai kemajuan Perseroan. Dengan adanya tren positif saat ini, kami yakin telah berada di jalur yang tepat untuk menumbuhkan bisnis kami di 2024," tutur Benjie.

Pada 2023, Unilever mendorong pengembangan pasar yang berfokus pada perluasan jangkauan di berbagai sektor. Hal ini terlihat pada kategori Foods and Refreshement khususnya pada merek-merek utama seperti Royco dan Bango melalui kreasi hidangan yang lebih beragam dan lezat. 

Pendekatan ini telah mendorong peningkatan frekuensi penggunaan yang luar biasa dan mampu menarik lebih banyak pengguna. Hal ini berujung pada peningkatan pangsa volume untuk bisnis Nutrition. 

Merek pasta gigi Pepsodent juga mengalami peningkatan nilai dan volume pangsa pasar setelah dilaksanakannya kampanye "Sikat Gigi Siang dan Malam" yang berlangsung hingga Oktober 2023. 

Efek domestik terus dimitigasi dan Unilever Indonesia mencatatakan kemajuan pada Januari 2024. UNVR terus melaksanakan lima prioritas strategis demi menjaga pertumbuhan ke depan.

Adapun lima prioritas strategis Unilever Indonesia yakni memperkuat dan unlock potensi dari brand-brand utama; memperluas portofolio ke premium dan value segment; membangun execution powerhouse; memimpin kapabilitas transformasional; dan menempatkan prinsip keberlanjutan.

(mfd/wep)

No more pages