Logo Bloomberg Technoz

Bos BI Desak Bank Repo SBN Demi Dongkrak Kredit: Jangan 'Dikekep'

Azura Yumna Ramadani Purnama
31 January 2024 13:00

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Bulan Desember 2023. (Youtube Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Bulan Desember 2023. (Youtube Bank Indonesia

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengimbau perbankan untuk melakukan repo Surat Berharga Negara (SBN). Hal ini diungkapkan saat menyampaikan langkah yang ditempuh bank sentral untuk mendorong pertumbuhan kredit atau pembiayaan perbankan. 

Ia menjelaskan, repo SBN yang dilakukan oleh perbankan dapat mendorong penyaluran kredit yang lebih tinggi. Hal itu, merupakan salah satu poin yang disampaikan saat menjelaskan bauran kebijakan BI tahun 2023 yang akan diperkuat pada 2024.

“Kami pastikan likuiditas lebih dari cukup sepanjang perbankan juga mau merepo-kan SBN yang dimiliki tidak dikekepin,” ujar Perry dalam acara Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu (31/2/2024).

Selanjutnya, ia juga mengatakan BI akan terus memastikan mengeluarkan kebijakan moneter yang tetap pro stability. Selain itu, BI akan terus memastikan nilai tukar rupiah dalam posisi stabil dan akan cenderung menguat.

Pada sisi inflasi, ia menegaskan akan terus bekerja sama dengan pemerintah agar inflasi terus terkendali. Tak hanya itu, menurutnya BI akan teurs mengeluarkan kebijakan makroprudensial yang tetap pro growth. Termasuk juga mendorong sektor-sektor prioritas yang memiliki daya ungkit besar terhadap pertumbuhan ekonomi.