Logo Bloomberg Technoz

Anak Usaha Harita Group Masuk Daftar Antri IPO BEI

Tara Marchelin
10 March 2023 16:59

Aktivitas pekerja dalam memproduksi feronokel di pabrikHarita Nickel di Pulau Obi Island, Maluku Utara. (Dok Dimas Ardian/Bloomberg)
Aktivitas pekerja dalam memproduksi feronokel di pabrikHarita Nickel di Pulau Obi Island, Maluku Utara. (Dok Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, mengungkapkan PT Trimegah Bangun Persada (TBP), yang terafiliasi dengan Grup Harita Nickel, telah masuk dalam daftar pipeline penawaran umum perdana (IPO) BEI.

“Kan saya tidak boleh ngomongin nama, yang berhubungan dengan mining nickel dan hubungannya dengan electric vehicle (EV) sudah ada di pipeline kita. Saya tidak ngomongin nama ya, nama itu tidak dari saya,” kata Nyoman saat dikonfirmasi oleh awak media di BEI, Jumat (10/3/2023). 

Nyoman menyebutkan BEI telah melakukan kunjungan ke lokasi perusahaan dan menerima penjelasan lebih lanjut. Saat ini BEI sedang menunggu sejumlah persetujuan terkait IPO. "Kita menunggu ada beberapa terkait persetujuan dengan (Kementerian) ESDM yang kita mintakan," ungkapnya. 

Berdasarkan data BEI, hingga 3 Maret 2023, terdapat 33 perusahaan yang masuk dalam daftar antrian IPO. Dari jumlah tersebut, enam perusahaan dari sektor bahan baku, enam perusahaan dari sektor transportasi dan logistik, dua dari sektor konsumen non-primer, tujuh perusahaan dari sektor konsumen primer, enam perusahaan dari sektor teknologi, satu perusahaan dari sektor kesehatan, dua perusahaan dari sektor keuangan, dua perusahaan dari sektor properti dan perumahan, dan satu perusahaan dari sektor infrastruktur.  

Sebelumnya, TBP ramai dikabarkan akan melakukan IPO dengan target pengumpulan dana sebesar US$ 600 juta atau setara Rp 9 triliun. TBP merupakan salah satu anak perusahaan Harita Group yang bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan, serta pemurnian bijih nikel yang beroperasi di Halmahera Selatan, Maluku Utara.