Logo Bloomberg Technoz

Adu Andal Baterai EV Berbasis LFP Vs. Nikel, Mana Lebih Unggul?

Dovana Hasiana
23 January 2024 13:00

Port pengisian daya pada EV Smart #1 Pro, yang dikembangkan oleh Geely Automobile Holdings dan Mercedes-Benz./Bloomberg-Annice Lyn
Port pengisian daya pada EV Smart #1 Pro, yang dikembangkan oleh Geely Automobile Holdings dan Mercedes-Benz./Bloomberg-Annice Lyn

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perbandingan antara baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) berbasis lithium ferro phosphate (LFP) dan berbasis nikel tengah menjadi perbincangan di Tanah Air.

Topik ini mencuat usai calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mempertanyakan komitmen dari cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, soal pengembangan nikel dalam debat Pilpres 2024 sesi keempat akhir pekan lalu.

Gibran menyebut tim sukses dari Anies-Muhaimin (AMIN), Thomas Trikasih Lembong, acapkali membicarakan soal LFP. Putra Presiden Joko Widodo itu pun mempertanyakan apakah paslon 1 tersebut antinikel di tengah upaya penghiliran komoditas tersebut oleh pemerintah petahana.

“Pasangan calon 1 dan tim suksesnya sering menggaungkan LFP, itu antinikel atau gimana?,” ujar Gibran ke Muhaimin dalam debat pada Minggu (21/1/2024) tersebut.

Lantas, apa sebenarnya perbedaan baterai berbasis LFP dan nikel? Dilansir melalui situs resmi Aichelin Group, setidaknya terdapat 5 perbedaan antara baterai berbasis LFP dan nikel. 

Laboratorium baterai LFP milik SGS Canada Inc./Bloomberg-Renaud Philippe