Logo Bloomberg Technoz

Impor Beras 3 Juta Ton, Bapanas Sebut Pemerintah Rogoh Rp30 T

Dovana Hasiana
18 January 2024 08:00

Bongkar muat beras bulog impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bongkar muat beras bulog impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional mengeluarkan anggaran Rp30 triliun dalam melakukan penugasan impor pengadaan cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 3 juta ton pada 2023. Hal ini sebagai konsekuensi turunnya produksi dalam negeri imbas El Nino.

“Kalau impor 3 juta (ton beras), berarti kita spend sekitar Rp30 triliun di negara orang. Sekarang kita dukung Pak Menteri Pertanian [Amran Sulaiman] sama-sama [untuk meningkatkan produksi],” ujar Kepala Bapanas, Arief Prasetyo, Rabu (17/1/2024). 

Namun, impor tersebut memang terpaksa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang dilandasi oleh berbagai pertimbangan seperti produksi dan ketersediaan faktor pendukung produksi. 

Arief mencontohkan, pemerintah bakal melihat faktor pendukung produksi seperti pupuk, lahan dan ketersediaan air yang bakal mempengaruhi produksi untuk memutuskan penugasan impor CBP. Sehingga bila faktor produksi dirasa tidak bisa meningkatkan produksi dan produksi tidak mencapai kebutuhan nasional, maka pemerintah bakal melakukan penugasan impor beras untuk CBP. 

Sementara pada 2024, kata Arief, Presiden Joko Widodo telah mengizinkan untuk impor 2 juta ton pada 2024. Hal ini ditetapkan karena Indonesia diproyeksikan mengalami defisit neraca beras sebesar 2,8 juta ton pada Januari dan Februari 2024.