Logo Bloomberg Technoz

Goldman Sachs menaikkan proyeksi puncak suku bunga (terminal rate) sebanyak 25 basis poin menjadi 5,5-5,75%.

Perubahan sikap Powell melahirkan pernyataan bahwa apakah langkah The Fed sebelumnya yang memperlambat laju kenaikan suku bunga acuan pada Februari 2023 terlalu prematur. Kala itu, Powell dan kolega memutuskan menaikkan Federal Funds Rate sebanyak 25 bps, kenaikan terendah sejak Maret 2022.

Sumber: Bloomberg

Data Kunci

Powell menggarisbawahi bahwa keputusan dalam rapat The Fed berikutnya akan ditentukan oleh rilis data ekonomi terbaru. Ada data ketenagakerjaan yang keluar Jumat (10/3/2023). Disusul oleh data inflasi pada 14 Maret 2023 dan hari selanjutnya ada data penjualan ritel.

Dalam pidatonya, dan tanya-jawab dengan Senator Elizabeth Warren soal pasar tenaga kerja, terungkap bahwa Powell memandang harga yang harus dibayar untuk menggiring inflasi ke target 2% adalah sebuah bencana.

Sumber: Bloomberg

Dalam pandangan Powell risiko berbuat sesuatu yang kurang ternyata membawa risiko yang lebih besar. Sebab, inflasi yang semakin tinggi bakal mempengaruhi semua sendi di perekonomian.

“Powell telah mengubah arah kebijakan suku bunga sejak rilis data ketenagakerjaan Januari 2023. Data belanja konsumen pun lebih kuat dari perkiraan, dan inflasi masih ‘bandel’. Ini melahirkan risiko pengetatan yang overdosis,” tegas Kathy Bostjancic, Kepala Ekonom Nationwide Life Insurance Co.

Kenaikan suku bunga acuan sebanyak 50 bps bulan ini akan membalikkan apa yang sudah dilakukan The Fed dalam 3 rapat terakhir yaitu terus memperlambat laju kenaikan dari 75 bps, ke 50 bps, dan kemudian 25 bps. 

Mengoreksi Kesalahan

“Mereka mencoba mengoreksi kesalahan karena tidak menaikkan 50 bps bulan lalu. Namun kembali mengarahkan fokus ke laju kenaikan suku bunga adalah sebuah kesalahan, sama saja dengan membunyikan alarm,” kata Derek Tang, Ekonom LH Meyer/Monetary Policy Analytics.

Beberapa analis menilai perubahan sikap Powell terjadi setelah Lael Brainard mundur dari posisi Wakil Ketua The Fed. Brainard dikenal sebagai figur yang lebih dovish.

“Ketika Lael pergi, para elang akan datang (when Lael’s Away, the hawks will play),” ujar Michael Feroli, Kepala Ekonom untuk AS di JPMorgan Chase & Co, dalam wawancara di Bloomberg TV.

Tensi Politik

Sementara itu, tensi politik mengemuka kala Warren mengkritik Powell soal pasar tenaga kerja. Warren menyebut kenaikan suku bunga membuat sekitar 2 juta orang kehilangan pekerjaan.

“Bagaimana Anda menjelaskan bahwa mereka harus kehilangan pekerjaan?” tanya Warren.

“Apakah masyarakat menjadi lebih baik jika kita diam saja dan inflasi terus di 5-6%?” Powell merespons.

Powell juga menyebut bahwa pasar tenaga kerja belum terlalu terdampak kenaikan suku bunga. Tingkat pengangguran terus turun, pada Januari 2023 tercatat 3,4% yang merupakan titik terendah dalam lebih dari 50 tahun. Pengangguran di kelompok kulit hitam turun ke 5,4%, hampir terendah dalam sejarah.

“Sulit untuk mengatakan kami terlalu berlebihan. Kita jauh dari apa yang disebut resesi, lihat saja pasar tenaga kerja,” lanjut Powell.

(bbn)

No more pages