Logo Bloomberg Technoz

Prabowo Singgung IMF Biang Kerok Pelemahan Bulog

Pramesti Regita Cindy
12 January 2024 16:15

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto saat dialog bersama Kadin. (Dok. TKN Prabowo-Gibran)
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto saat dialog bersama Kadin. (Dok. TKN Prabowo-Gibran)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Capres Prabowo Subianto menjelaskan betapa pangan dan pertanian harus dijaga agar suatu bangsa bisa berlanjut  dalam memenuhi kebutuhannya secara mandiri. Pangan juga harus dikelola dengan baik seperti kata dia yang dilakukan Bulog pada masa era Presiden Soerharto saat Orde Baru.

Sayangnya waktu itu kata dia, peran Bulog itu dilucuti lewat persyaratan Dana Moneter Internasional atau IMF yang memberikan utangan kepada Indonesia. Otoritas Bulog untuk melakukan stabilisasi harga hilang oleh kalusul IMF lewat salah satu persyaratan penjanjian kredit dalam Letter of Intent (LoI) antara IMF dan pemerintah Indonesia pada saat itu.

"Makanya pengelolaan yang sudah baik di zaman pak Harto (Presiden Soeharto) kenapa dibongkar? Yang benar waktu itu Bulog mengadakan suatu operasi, suatu operasi pengendalian kalau harga untuk petani kurang baik maka bisa dikendalikan tapi konsumen di kota juga dijaga," kata Prabowo saat hadir di acara dialog capres yang diadakan Kadin Indonesia di gedung Djakarta Teather, Jakarta, Jumat (12/1/2024).

"Tapi waktu itu kita menyerah pada IMF ya kan kita percaya bahwa mereka cinta sama kita padahal tidak ada. Dalam hubungan antarnegara tidak ada rasa cinta itu yang penting adalah kepentingan mereka," kata Prabowo lagi, disiarkan secara langsung oleh kanal Kadin. 

Kondisi itu yang membuat tata kelola pengan menurutnya tak lagi baik. Barat kata Prabowo seperti mau membantu tetapi sebenarnya mereka hanya memajukan kepentingannya. IMF merupakan salah satu representasi lembaga keuangan Barat.