Logo Bloomberg Technoz

Israel dilaporkan ke ICJ, Perang di Gaza Akan Berhenti?

Rosmayanti
09 January 2024 16:50

Warga Palestina memeriksa sisa rumah mereka yang hancur akibat serangan Israel di Maghazi, Gaza tengah, Senin (25/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Warga Palestina memeriksa sisa rumah mereka yang hancur akibat serangan Israel di Maghazi, Gaza tengah, Senin (25/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Guru Besar Magister Hubungan Internasional (MHI) Univeritas Pelita Harapan (UPH) Aleksius Jemadu menilai Israel tidak akan menghentikan agresi militernya di Gaza, meski negara Yahudi itu dilaporkan oleh Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) atas dugaan genosida.

Menurut Aleksius, Israel akan terus melakukan operasi militer di Gaza sampai tujuannya tercapai, yakni mengalahkan Hamas.

“Sampai Israel mencapai tujuannya saya duga dia akan tetap melakukan operasi militer yang sedang dikerjakan dia sekarang meskipun apa yang dilakukan Afrika Selatan itu tentu berpengaruh terhadap reputasi Israel,” ujarnya kepada Bloomberg Technoz, Senin (8/1/2024).

Selama ini, lanjutnya, Israel tidak peduli dan tidak menganggap bahwa apa yang dikecam oleh dunia internasional itu menghalangi dia untuk melakukan apa yang dia mau lakukan. Terutama, selama Amerika Serikat mendukung Israel dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak bisa mengeluarkan resolusi, tindakan militer Israel tidak bisa dihentikan.

Warga Palestina di antara sisa-sisa bangunan yang hancur usai serangan udara Israel di Khan Younis, Gaza, Sabtu (2/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

“Agak sulit kita berharap bahwa apa yang dilakukan Afrika Selatan itu bisa menghentikan apa namanya operasi militer yang sedang dia (Israel) lakukan karena bagi Israel seperti yang sering dikatakan oleh juru bicara pemerintahnya itu bahwa apa yang mereka lakukan itu adalah masalah survival, masalah eksistensi dia sebagai negara,” beber Aleksius.