Logo Bloomberg Technoz

Turki Tahan 33 Orang Diduga Mata-mata Israel

News
03 January 2024 07:00

Presiden Turki, Tayyip Erdogan. (Oliver Bunic/Bloomberg)
Presiden Turki, Tayyip Erdogan. (Oliver Bunic/Bloomberg)

Selcan Hacaoglu - Bloomberg News

Bloomberg, Pasukan keamanan Turki menahan 33 orang karena diduga menjadi mata-mata untuk badan intelijen Mossad Israel. Penangkapan ini terjadi sebulan setelah Ankara memperingatkan akan menanggapi setiap rencana pembunuhan anggota kelompok Hamas di wilayahnya.

Menurut Anadolu Agency, kantor berita yang dikelola pemerintah, para tersangka dituding berencana menyerang atau menculik warga negara asing yang tinggal di Turki tanpa merinci target potensial. Tiga belas tersangka lain dikatakan masih menjadi buronan.

Turki tidak melihat Hamas sebagai organisasi teroris. Beberapa pemimpin kelompok itu, termasuk Ismail Haniyeh, diketahui mengunjungi dan tinggal di Istanbul. 

Hal ini, ditambah dengan kritik Presiden Recep Tayyip Erdogan terhadap pemboman Israel terhadap Gaza telah gagal mencairkan hubungan antara kedua negara.