Logo Bloomberg Technoz

34 Pakta Dagang RI Siap Amankan Target Ekspor Rp 4.508 T

Wike Dita Herlinda
03 March 2023 11:34

Ilustrasi pengapalan kontainer untuk ekspor (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi pengapalan kontainer untuk ekspor (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta — Sampai dengan Januari 2023, Indonesia terlibat dalam total 34 negosiasi pakta perdagangan internasional. Hanya 18 di antaranya yang sudah masuk tahap implementasi, sedangkan 16 sisanya masih dalam proses negosiasi atau ratifikasi. 

Menyitir laporan Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kemeterian Perdagangan, sebanyak 7 di antara pakta yang didalami Indonesia merupakan skala besar atau kerja sama ekonomi komprehensif atau comprehensive economic partnership agreement (CEPA).

Mereka a.l. Indonesia-Japan EPA, yang sedang dalam putaran negosiasi amandemen protokol; Indonesia-Australia CEPA; Indonesia-EFTA CEPA; Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement (RCEP); Indonesia-Korea CEPA; Indonesia-UAE CEPA; dan Indonesia-Chile CEPA.

Sementara itu, kerja sama bilateral skala preferensial atau preferential trade agreement (PTA) mencakup Indonesia dengan Pakistan dan Mozambik. Untuk perdagangan bebas atau free trade agreement (FTA), kesepakatan dikantongi dengan Asean-Australia-New Zealand (AANZFTA), Asean-India (AIFTA), Asean-Korea (AKFTA), Asean-China (ACFTA), serta Asean-Hong Kong, China FTA & Investment Agreement.

Pakta yang sudah masuk tahap ratifikasi a.l. Asean Trade in Service Agreement (ATISA), Trade Preferential System OIC, dan Indonesia-UAE CEPA. Adapun, kerja sama yang diharapkan mulai implementasi pada 2023 adalah IK-CEPA dengan Korea Selatan.