Logo Bloomberg Technoz

Di pasar forward, rupiah pagi ini terlihat bergerak melemah di kisaran lebih rendah dibanding level penutupan di pasar spot. Kontrak Non Deliverable Forward (NDF) 1 bulan pagi ini bergerak naik ke kisaran Rp15.498/US$, lebih kuat dibanding posisi penutupan rupiah spot kemarin ditutup melemah di Rp15.510/US$.

Hari ini Kementerian Keuangan juga menggelar lelang rutin sukuk negara (SBSN) dengan target indikatif Rp9 triliun. Lelang dilangsungkan untuk tujuh seri sukuk. Berkaca dari gelar lelang sebelumnya, ada peluang lelang sukuk hari ini akan cukup diminati oleh para pelaku pasar. Animo asing sejauh ini masih cukup besar dengan mencatat posisi beli sebesar Rp76,66 triliun di pasar SBN sejak awal tahun hingga 14 Desember lalu.

Analisis teknikal

Secara teknikal nilai rupiah masih berpotensi melemah, kali ini target koreksi menuju area level Rp15.550/US$ juga ke support terdekat selanjutnya sampai dengan Rp15.595/US$.

Apabila kembali break support tersebut, berpotensi melanjutkan pelemahan dengan mendekati support terkuat di MA-50 pada Rp15.648/US$.

Jika nilai rupiah terjadi penguatan hari ini, resistance menarik dicermati pada level Rp15.487/US$ pada MA-100 nya dan resistance selanjutnya Rp15.445/US$.

Adapun dalam tren jangka menengah (Mid-term) rupiah masih memiliki potensi penguatan optimis ke level Rp15.350/US$.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah pada Selasa 19 Desember (Divisi Riset Bloomberg Technoz)

(rui)

No more pages