Logo Bloomberg Technoz

Kemenkes: Kasus Covid di RI Meningkat, Tapi Tak Ada Kasus Berat

Septiana Ledysia
05 December 2023 14:50

Tenaga kesehatan measukkan data sampel tes Covid-19 di layanan tes Covid-19 di Jakarta, Senin (8/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Tenaga kesehatan measukkan data sampel tes Covid-19 di layanan tes Covid-19 di Jakarta, Senin (8/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kemenkes mencatat adanya peningkatan kasus Covid-19 di RI sejak akhir November dikarenakan varian EG.2 dan EG.5. Walau begitu, tidak ada kasus berat yang dirawat di rumah sakit ataupun dirawat di ICU.

Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, pantauan kasus mingguan Covid-19 di RI sudah sangat rendah, tercatat di bawah 10 kasus yang dilaporkan. Untuk itu kita mencabut status pandemi menjadi endemi karena tingkat pasien yang dirawat di rumah sakit, atau covid berat yang dirawat di ICU sudah sangat rendah.

“Yang tadinya 30% sekarag hanya 0,01%. Jadi sudah sangat rendah. Jadi peningkatan ini karena adanya sub varian baru dari Omicron,” ujar dr Nadia kepada Bloomberg Technoz, Selasa (4/12/2023).

Lalu pada bulan Agustus, dr Nadia melajutkan, kita mendeteksi ada sub varian baru yaitu EG.2 dan EG.5. “Sehingga ada tren peningkatan, yang tadinya 5-10 kasus per minggu menjadi 15-20 kasus, bahkan sempat 60 kasus tapi itu semua naik turun ya,” tambahnya.

dr. Nadia juga menambahkan, pada periode 26 November sampai 2 Desember, tercatat ada peningkatan kasus menjadi 267 kasus.