Logo Bloomberg Technoz

BPS:Jumlah Petani Susut 2,3 Juta dalam 10 Tahun, DKI Paling Minim

Dinda Decembria
04 December 2023 17:10

Petani memanen semangka di bekas sawah di Subang, Jawa Barat, Sabtu (29/7/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Petani memanen semangka di bekas sawah di Subang, Jawa Barat, Sabtu (29/7/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah usaha pertanian di Indonesia semakin lama semakin menurun dalam kurun 10 tahun terakhir. Menurut persentase, jumlahnya merosot 7,4% menjadi 29,3 juta unit pada 2023, dibanding data tahun 2013 yang mencapai 31,71 juta unit usaha tani.

Sekretaris Utama (Sestama) BPS Atqo Mardiyanto menjelaskan menyebutkan,  berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2023, jumlah usaha pertanian di Indonesia saat ini berkurang hingga 2,35 juta unit usaha dibanding 10 tahun lalu.

"Jumlah unit usaha pertanian perorangan (UTP) pada data 2023 sebanyak 29,34 juta unit mengalami penurunan 7,45% dari data 2013 yakni sebesar 31,7 juta unit," ujar Atqo.

Di sisi lain, jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum (UPB) pada 2023 tercatat sebanyak 5.705 unit, atau naik 35,54% dari data 2013 yaitu 4.209 unit.

Jumlah UTP paling banyak terdapat di Jawa Timur sebanyak 5,67 juta atau mencakup 19,35% dari total UTP di Indonesia. Data jumlah UTP paling sedikit terdapat di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 13.416 unit atau mencakup 0,05% dari total UTP di Indonesia.