Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Melemah Terdalam Tertekan Sinyal BI Tahan Bunga 6% di 2024

Tim Riset Bloomberg Technoz
30 November 2023 09:16

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Mata uang Asia bergerak bervariasi membuka perdagangan Kamis (30/11/2023), termasuk rupiah yang terpantau melemah kembali lagi ke zona Rp15.400-an.

Rupiah mengawali perdagangan hari ini dengan langsung melemah di Rp15.470/US$ di tengah sentimen global yang masih mendukung penguatan aset emerging market. Pelemahan rupiah sejauh ini menjadi yang terburuk di Asia sebesar 0,52%.

Rupiah tidak melemah sendiri. Valuta Asia lain seperti won Korea Selatan juga melemah dengan angka lebih kecil 0,15%. Sementara baht Thailand juga melemah 0,27%. Adapun ringgit Malaysia dan peso Filipina bergerak tergerus tipis masing-masing 0,01% dan 0,12%.

Sejauh ini baru yuan offshore, rupee India, dolar Singapura dan dong Vietnam yang berhasil menguat membuka perdagangan. Indeks dolar AS pagi ini terlihat beringsut menguat meski di pasar Treasury, euforia prospek penurunan bunga acuan global masih kental terindikasi dari penurunan yield 10 tahun di 4,26%.

Rupiah tidak berhasil memanfaatkan momentum bullish yang masih tersisa di pasar global sejurus dengan keyakinan bahwa Federal Reserve akan memulai pemangkasan bunga acuan pada Mei 2024 nanti.