Logo Bloomberg Technoz

Komoditas Nonmigas

RI Jajaki Ekspor Produk Organik ke UE, Raup Potensi US$ 5,42 Juta

Wike Dita Herlinda
28 February 2023 10:04

Ilustrasi tomat organik. (Peter Boer/Bloomberg)
Ilustrasi tomat organik. (Peter Boer/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta — Di tengah kian sulitnya keberterimaan Eropa terhadap produk turunan minyak kelapa sawit, Indonesia mencari celah pengembangan ekspor nonmigas untuk produk pertanian organik di pasar Benua Biru.

Dalam kaitan itu, salah satu upaya yang ditempuuh pemerintah adalah dengan berpartisipasi dalam salah satu pameran perdagangan terbesar untuk produk organik di Eropa, yaitu  Biofach 2023 di Nuremberg, Jerman. Selama ajang yang dihelat 14—17 Februari itu, produk organik RI meraup potensi transaksi US$5,42 juta atau Rp82,27 miliar.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengatakan potensi transaksi tersebut melesat 162% dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya yang bernilai US$2,07 juta. 

Dari hasil pengamatan, produk kacang kenari mendapatkan respons dan antusias yang sangat baik dari pengunjung karena merupakan produk kacang yang belum dikenal luas oleh masyarakat Eropa.

Kepala ITPC Hamburg Eka Sumarwanto

Bahkan, lanjutnya, potensi transaksi dengan importir di Eropa diperkirakan terus meningkat, mengingat terdapat 240 kontak dagang yang akan ditindaklanjuti. 

“Produk organik Indonesia yang diminati pada pameran antara lain kacang kenari, teh, santan air kelapa, gula kelapa, minuman jahe dan kunyit, serta rempah–rempah," jelas Didi, Selasa (28/02/2023).