Logo Bloomberg Technoz

"Kinerja perbankan syariah diproyeksikan masih berada di atas perbankan nasional," kata Banjaran.

Oleh karena itu, lanjutnya, industri perbankan syariah masih berpeluang tumbuh progressif di tengah tantangan ketatnya likuiditas.

“Tahun depan BSI optimis perekonomian tetap tumbuh positif di atas 5%. Karenanya perlu peningkatan peran perbankan syariah dalam proyek strategis nasional, seperti hilirisasi dan pendalaman pasar keuangan,” tutupnya.

Dari sisi global, Banjaran memperkirakan ekonomi masih akan melambat. Faktornya ialah kebijakan moneter yang ketat dari bank sentral negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS), seperti suku bunga acuan bank yang masih dijaga tinggi sejak 2023.

Menurut dia, inflasi global semakin terkendali, tetapi masih ada risiko kenaikan harga komoditas yang didorong oleh ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina atau Israel-Palestina. Selain itu, terdapat risiko dari perubahan iklim dan gangguan cuaca El Nino yang berpotensi menghambat produksi pangan hingga paruh awal 2024.

Hal itu akan membuat pelonggaran suku bunga acuan diprediksi akan dilakukan pada semester kedua 2024. Di saat yang sama, terdapat risiko dari meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan pasar keuangan global akibat dinamika politik dari pemilihan presiden AS.

(lav)

No more pages