Logo Bloomberg Technoz

Jokowi: Suntikan Dana Transisi Energi Justru Bebani Negara Miskin

Sultan Ibnu Affan
16 November 2023 14:40

Presiden Jokowi menyampaikan kuliah umum di Stanford University, San Fransisco, Amerika Serikat, pada Rabu (15/11/2023). (BPMI Setpres/Laily Rachev)
Presiden Jokowi menyampaikan kuliah umum di Stanford University, San Fransisco, Amerika Serikat, pada Rabu (15/11/2023). (BPMI Setpres/Laily Rachev)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal pendanaan transisi energi yang berasal dari negara maju, kepada negara berkembang dan negara miskin.

Dia menyebut, alih-alih untuk mengurangi penggunaan energi fosil demi menekan emisi, pendanaan tersebut justru makin menambah beban negara berkembang dan miskin.

Semestinya,  menurut Jokowi, pendanaan yang diberikan kepada negara-negara berkembang untuk melaksanakan transisi energi tersebut lebih bersifat membangun, tidak hanya membebani sebagai utang.

"Sampai saat ini, yang namanya pendanaan iklim masih business as usual, masih seperti commercial banks. Padahal, seharusnya lebih konstruktif, bukan dalam bentuk utang yang hanya akan menambah beban negara-negara miskin maupun negara-negara berkembang,” ujarnya saat menyampaikan kuliah umum di di Stanford University, Amerika Serikat, dikutip dari laman Sekretariat Presiden, Kamis (16/11/2023).

Jokowi juga mengatakan bahwa pendanaan dan proses transisi energi global hingga kini masih sebatas wacana yang belum tentu tercapai.