Logo Bloomberg Technoz

6 Pemicu Bauran EBT dalam Listrik Indonesia Macet di 12,8%

Sultan Ibnu Affan
16 November 2023 12:10

PLTA Bakaru (Dok: PLN)
PLTA Bakaru (Dok: PLN)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan beberapa tantangan dan hambatan dalam proses pengembangan listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia, sejalan dengan komitmen mengurangi emisi karbon.

Saat ini, bauran EBT dalam ketenagalistrikan nasional ditargetkan mencapai 25% pada 2025. Namun, aktualisasinya hingga kini baru 12,8%, bahkan jauh di bawah target bauran EBT tahun ini sebesar 17,9%.

Dalam kaitan itu, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan faktor pertama yang menghambat pencapaian target tersebut yakni tidak sesuainya proyeksi dari sisi suplai dan permintaan kelistrikan.

"Kita perlu mepertimbangkan harmonisasi supply and demand, nilai keekonomian dan keandalan sistem," ujarnya di Kompleks Parlemen, dikutip Kamis (16/11/2023).

Kedua, yakni adanya isu oversuplai atau ekses listrik yang menjadi kendala pembelian dari pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan sendiri (IUPTLS).