Logo Bloomberg Technoz

China adalah konsumen batu bara terbesar dunia. Permintaan China akan sangat menentukan harga. Saat aktivitas ekonomi China melambat, maka permintaan energi akan berkurang sehingga mempengaruhi harga.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara memang sedang bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 20,92.

RSI di bawah 50 menandakan suatu aset dalam posisi bearish. Tidak hanya itu, RSI batu bara juga di bawah 30 yang menunjukkan sudah tergolong jenuh jual (oversold).

Oleh karena itu, batu bara sebenarnya berpotensi mencetak technical rebound. Target kenaikan terdekat ada di US$ 132/ton. Jika tertembus, maka US$ 138/ton akan menjadi target selanjutnya.

Target paling optimistis ada di US$ 167/ton.

(aji)

No more pages