Logo Bloomberg Technoz

BI Guyur Dolar AS di Pasar, Rupiah Batal Jebol Rp16.000

Mis Fransiska Dewi
23 October 2023 15:17

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (Betty Laura Zapata/Bloomberg)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (Betty Laura Zapata/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Intervensi Bank Indonesia di pasar spot dan pasar derivatif menahan kejatuhan nilai rupiah sehingga tak sampai menjebol level psikologis hari ini.

Di pasar spot, pairing USD/IDR tertahan di kisaran Rp15.934/US$, melemah 0,38% dan menjadi valuta terlemah di Asia sampai jelang sore ini. Sementara di pasar NDF untuk kontrak 1 bulan, rupiah diperdagangkan di Rp15.963/US$ pada pukul 15.15 WIB dan kontrak 1 minggu di kisaran Rp15.946/US$.

"BI terus mengawal [rupiah] dengan masuk pasar baik di pasar spot maupun pasar DNDF [Domestic Non Deliverable Forward]," kata Edi Susianto, Direktur Eksekutif Moneter BI kepada Bloomberg Technoz, Senin (23/10/2023).

Edi menyebut, tekanan yang dialami rupiah hari ini tidak sendirian. Hampir semua mata uang emerging market terkapar melawan dolar AS yang semakin kuat terdongkrak sentimen krisis geopolitik di Gaza. Pemodal berburu dolar AS sebagai safe haven

Michael Setjoadi, analis pasar saham RHB Sekuritas Indonesia mengatakan, pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS sangat besar dipengaruhi oleh terus meningkatkan imbal hasil obligasi AS 10 tahun yang sempat menyentuh 5% juga kenaikan indeks dolar.