Logo Bloomberg Technoz

Estimasi Ekonom, Harga Minyak Bisa Jatuh ke US$80-an Karena Ini

Sultan Ibnu Affan
20 October 2023 16:00

Kilang Minyak. (dok Bloomberg)
Kilang Minyak. (dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan ekonom memprediksi harga minyak dunia akan kembali melandai hingga akhir tahun ini dan berlanjut ke 2024, meski serangan Hamas ke Israel beberapa waktu lalu sempat menyebabkan kenaikan mingguan terbesar dalam sebulan belakangan. 

"Harga minyak akhir tahun ini kemungkinan akan kembali ke US$80—US$85 per barel jika perang tidak tereskalasi, dan secara rata-rata 2023, mencapai US$86,1/barel," ujar Analis Industri dan Regional Bank Mandiri Ahmad Zuhdi saat dihubungi, Jumat (20/10/2023).

"Pada 2024, kami cenderung [memprediksi harga minyak akan] bearish karena faktor fundamental seperti demand masih akan mengalami tekanan. Kami melihat harga minyak akan berada di rentang U$75—US$80 pada 2024."

Zuhdi mengatakan, perang Israel-Hamas yang terjadi belakangan ini tidak serta-merta akan terus memengaruhi kenaikan harga minyak. Apalagi, Israel-Palestina bukan konsumen dan produsen minyak yang signifikan.

Perang yang telah berlangsung selama lebih dari 10 hari lalu sebelumnya memang telah menyebabkan harga minyak kembali menguat hingga lebih dari 4%—5%.