Logo Bloomberg Technoz

Kronologi Hingga Akhirnya TikTok Shop Stop Jualan 4 Oktober 2023

Whery Enggo Prayogi
04 October 2023 11:02

Pembawa siaran menawarkan produk melalui layanan live shopping di Social Bread, Tangerang, Kamis (3/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pembawa siaran menawarkan produk melalui layanan live shopping di Social Bread, Tangerang, Kamis (3/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - TikTok akan mematikan fitur perdagangan online (e-commerce) pada Rabu (4/10/2023) sore, pukul 17:00 WIB, sebagai bentuk kepatuhan pada aturan revisi Permendag terbaru. Keputusan yang dapat mengadang tekad perusahaan untuk kuasai pasar ASEAN.

Dalam pengumuman resminya, Selasa, perusahaan menyatakan “kami tidak akan lagi memfasilitasi transaksi e-commerce di dalam TikTok Shop Indonesia, efektif per tanggal 4 Oktober, pukul 17.00 WIB. Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia terkait langkah dan rencana kami ke depan.”

Padahal pada pertemuan dengan sejumlah pejabat di Indonesia, CEO TikTok  Shou Zi Chew berhasrat berinvestasi miliaran dollar AS ke Asia Tenggara, dengan Indonesia sebagai pasar paling berpeluang meraih sukses.

Janji Chew bulan Juni TikTok akan mengembangkan bisnis lewat iklan, pelatihan, serta mendukung keberlangsungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di TikTok Shop. Dengan klaim perusahaan telah merangkul 2 juta UMKM  dan secara total 5 juta pelaku bisnis yang telah menggunakan platform asal China tersebut.

“Dari jumlah tersebut, mayoritas adalah UMKM dan 2 juta di antaranya berjualan melalui niaga elektronik TikTok Shop,” kata Chew.