Logo Bloomberg Technoz

Windfall Komoditas Usai, Reli Surplus Perdagangan Masih Tangguh

Krizia Putri Kinanti
15 February 2023 13:04

Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta (Bloomberg)
Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan surplus perdagangan selama 33 bulan beruntun untuk neraca barang per Januari 2023, ditopang oleh penguatan ekspor secara tahunan.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah menuturkan pada bulan pertama tahun ini, neraca perdagangan barang mencatatkan surplus US$3,87 miliar 

"Neraca perdagangan Indonesia selama Januari 2023 membukukan surplus selama 33 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," ujarnya saat konferensi pers BPS, Rabu (15/02/2023).

Meski demikian, dia menggarisbawahi neraca perdagangan migas tercatat defisit US$1,42 miliar dengan komoditas penyumbang shortfall antara lain minyak mentah dan hasil minyak.

Proyeksi Pertumbuhan Ekspor Januari 2023 (Sumber: Bloomberg)

Adapun, neraca perdagangan komoditas nonmigas tercatat surplus US$5,29 miliar dengan komoditas penyumbang surplus yakni bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewan atau nabati (HS 15) dan Besi Baja (HS 72).