Logo Bloomberg Technoz

Luhut Ancam Tutup Smelter Nikel yang Membandel

Sultan Ibnu Affan
12 September 2023 08:30

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok. Kemenko Marves)
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok. Kemenko Marves)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan perusahaan pengelola fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel untuk menjalankan operasional sesuai ketentuan. Peringatan Luhut ini juga mengacu pada konteks lingkungan.

Ia menegaskan, pihaknya akan menutup pabrik atau bahkan mencabut izin operasional jika ada perusahaan terbukti tidak menjalankan bisnis sesuai dengan standar lingkungan dan peraturan yang berlaku. "Kami ingatkan mereka, jika tidak mematuhi standar, standar internasional tentang lingkungan hidup, tutup industri itu," ungkap Menko Luhut dalam Indonesia Sustainability Forum (ISF), Park Hyatt Jakarta, dikutip Selasa (12/9/2023).

Tidak ada alasan bagi perusahaan untuk tidak menjaga lingkungan dalam bisnisnya. Terlebih, biaya untuk menjaga lingkungan hidup tidak seberapa dibanding total investasi perusahaan.

"Saya berjanji jika anda tidak mematuhi standar lingkungan, kami akan menutup industri ini. Faktanya, untuk memenuhi standar lingkungan hanya butuh US$10 juta, dari investasi total mereka US$1 miliar hingga US$2 miliar. Jika mereka tidak melakukannya, kami akan menutupnya," jelas Luhut.

Luhut sebelumnya juga pernah menegaskan kepada semua pihak termasuk pengusaha, ada empat poin utama yang perlu dijaga dalam bisnis. Keempatnya yakni, tenaga kerja, transfer teknologi, keberlanjutan lingkungan, dan peningkatan nilai tambah industri.