Logo Bloomberg Technoz

Luhut Bicara Peluang Kemampuan RI Simpan Karbon 400 Gigaton

Sultan Ibnu Affan
12 September 2023 06:45

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok. Kemenko Marves)
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok. Kemenko Marves)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia memiliki kemampuan untuk menjadi tempat penyimpanan emisi karbon secara permanen melalui teknologi carbon capture storage (CCS). Ada peluang bisnis di balik potensi itu.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjdjaitan. Menurutnya, potensi penyimpanan karbon Indonesia saat ini yang diperkirakan mencapai 400 gigaton, dapat memberikan peluang bisnis dan investasi yang signifikan di negara ini.

"Sektor CCS [saat ini] berkembang pesat, menawarkan investor peluang untuk menjadi yang terdepan dalam industri revolusioner yang menjanjikan keuntungan finansial jangka panjang sekaligus memenuhi tanggung jawab nihil emisi sebagai izin berinvestasi bagi industri global," ujarnya saat membuka acara Internasional and Indonesia Carbon Capture Storage Center (ICCSC) secara virtual, Senin (11/9/2023).

Di dunia sendiri, kata Luhut, total nilai investasi terhadap CCS ini telah mencapai US$6,4 miliar ata sekitar Rp98,2 triliun (asumsi kurs saat ini), dengan kontribusi investasi dari Asia sebesar US$1,2 miliar (Rp18,4 triliun).

"Indonesia seharusnya menjadi bagian utama dari investasi teknologi ini," kata dia.