Logo Bloomberg Technoz

Polusi DKI & Krisis Iklim Turunkan Harapan Hidup Hingga 1,2 Tahun

Sultan Ibnu Affan
08 September 2023 16:00

Polusi Udara Kota Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. (Bloomberg Technoz/Houtman Saragih)
Polusi Udara Kota Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. (Bloomberg Technoz/Houtman Saragih)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu menyebut masalah polusi yang dihadapi Indonesia —khususnya di Jakarta— saat ini berisiko menurunkan angka harapan hidup masyarakat sepanjang 1,2 tahun.

Menurut analisis Bank Dunia, lanjut Mari, isu kesehatan dan pemburukan kualitas udara juga menyebabkan hilangnya pendapatan tenaga kerja sebesar 0,6% dari produk domestik bruto (PDB).

“Saya rasa semua orang yang tinggal di Jakarta dan seluruh masyarakat Indonesia merasakan dampak polusi saat ini. Beban anggaran [akibat isu lingkungan] dapat merugikan 0,5% PDB. Terlebih, frekuensi bencana alam meningkat seiring dengan meningkatnya suhu laut. Dampak iklim yang lebih hangat juga berdampak pada produktivitas [tenaga kerja] dan kemiskinan, serta risiko biaya transisi [energi] yang sangat tinggi,” ujarnya di sela Indonesian Sustainable Forum (ISF) hari kedua, Jumat (8/9/2023).  

Mari pun mengutip analisis Bank Dunia yang menyatakan pertumbuhan ekonomi berisiko turun sebesar 1,24% hanya gegara isu lingkungan. Kerugian negara pun diproyeksi meningkat sekitar 7% dari PDB, sedangkan pendapatan 40% populasi dari kelompok miskin juga terancam tergerus 2,2%.

“Jika Anda tidak bisa hanya melihat [dampak krisis iklim] terhadap pertumbuhan saja, Anda harus melihat dampaknya terhadap kemiskinan dan bagaimana sebenarnya perubahan iklim ini berdampak pada kelompok masyarakat yang paling rentan, termiskin, serta perempuan,” ujarnya.