Logo Bloomberg Technoz

Harga Batu Bara Naik 13% pada Agustus, Tertinggi Sejak Mei 2022

Hidayat Setiaji
01 September 2023 07:00

Aktivitas pengangkutan batu bara PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)
Aktivitas pengangkutan batu bara PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara ditutup stagnan pada perdagangan kemarin. Sepanjang Agustus, harga si batu hitam naik tajam.

Pada Kamis (31/8/2023), harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup di US$ 156/ton. Sama persis dengan hari sebelumnya.

Sepanjang Agustus, harga batu bara membukukan kenaikan 13,62% secara point-to-point. Ini adalah kenaikan bulanan tertinggi sejak Mei tahun lalu.

Tingginya permintaan, terutama di China, menopang kenaikan harga batu bara. Kpler memperkirakan impor batu bara China pada Agustus bisa mencapai 34,3 juta ton. Naik dibandingkan Juli yang 28,8 juta ton.

Impor batu bara termal China sejak Maret selalu di atas 28 juta ton tiap bulannya, kecuali pada Juni yang sebanyak 27,63 juta ton. China membutuhkan lebih banyak batu bara mengingat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sulit diandalkan akibat kekeringan di sejumlah wilayah.