Logo Bloomberg Technoz

Pensiunkan 62% PLTU Batu Bara, Australia Rawan Defisit Listrik

News
31 August 2023 06:50

Ilustrasi Australia (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Australia (Sumber: Bloomberg)

Rob Verdonck - Bloomberg News

Bloomberg, Operator jaringan listrik Australia melihat adanya risiko kekurangan energi selama 10 tahun ke depan karena negara tersebut mempensiunkan 62% armada pembangkit listrik tenaga batu bara yang masih menyediakan sebagian besar listriknya.

Menurut laporan Outlook Ketenagalistrikan dari Operator Pasar Energi Australia (AEMO), Kamis (31/8/2023), risiko tersebut terlihat di Victoria mulai musim panas ini dan di New South Wales mulai 2025—2026.

Permintaan listrik diperkirakan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan perekonomian. Dengan demikian, papar laporan itu, investasi yang direncanakan dalam proyek transmisi, pembangkitan dan penyimpanan harus segera dilakukan.

“Meskipun skenario utama kami menunjukkan peningkatan risiko keandalan, hal ini tidak mencerminkan potensi keandalan dari proyek pembangkit listrik dan penyimpanan yang diusulkan sebesar 248 gigawatt, proyek transmisi yang dapat ditindaklanjuti, dan program energi pemerintah yang sedang berjalan,” kata Chief Executive Officer AEMO Daniel Westerman.