Logo Bloomberg Technoz

Saham Motor Listrik Merangsek Top Gainers Efek Relaksasi Insentif

Muhammad Julian Fadli
30 August 2023 10:57

Penjualan motor listrik di Jakarta, Senin (6/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Penjualan motor listrik di Jakarta, Senin (6/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham emiten motor listrik bergerak bergairah. Pergerakannya tersengat sentimen pelonggaran insentif pembelian kendaraan listrik.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengkonfirmasi pemerintah bakal menghapus mayoritas persyaratan yang mempersulit masyarakat untuk mengakses insentif pembelian kendaraan listrik. Nantinya, masyarakat hanya perlu menggunakan KTP untuk mendapatkan stimulus tersebut.

Pergerakan Saham SLIS Meroket Respons Pelonggaran Insentif Motor Listrik pada Rabu (30/8/2023) (Bloomberg)

Dalam aturan baru tersebut, pemerintah menetapkan bahwa program bantuan diberikan untuk satu kali pembelian sepeda motor listrik dengan satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang sama.

Insentif pembelian kendaraan listrik ditujukan untuk 200.000 unit sepeda motor listrik sampai dengan Desember 2023. Nilainya adalah Rp7 juta per unit, dengan syarat kendaraan tersebut diproduksi di Indonesia dan memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 40%.

Saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), selaku produsen e-Moped, e-Bike, e-Motor, dan varian lainnya mengalami merangsek jajaran top gainers, merespons kebijakan tersebut.