Logo Bloomberg Technoz

Sepekan WFH, Polusi Udara Jakarta Tembus Rekor Berbahaya

Ezra Sihite
30 August 2023 09:20

Suasana gedung diselimuti kabut polusi saat sore hari di Jakarta, Kamis (24/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Suasana gedung diselimuti kabut polusi saat sore hari di Jakarta, Kamis (24/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks kualitas udara yang dihitung lewat IQ Air pada Rabu pagi (30/8/2023) menunjukkan kulitas amat buruk dan berbahaya. Sebagaimana diterakan dalam situs Iqair.com, hari ini angkanya di 170 AQI US terpantau pada pukul 08.45 WIB dengan polutan PM2.5. Polutan tersebut saat ini 18,6 kali lebih buruk dari nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.

Angka indeks ini termasuk yang terburuk kembali dalam bulan ini setelah sebelumnya yang tertinggi sempat pada 165 AQI US.

Angka 170 AQI US ini jelas bertanda merah dan berbahaya bagi kesehatan warga secara umum. Padahal sudah lebih sepekan, pegawai pemerintah alias ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta sudah dimandatkan bekerja dari rumah (WFH) sebagai langkah cepat mengatasi polusi Jakarta dan sekitarnya yang masih memburuk.

Kondisi cuaca Jakarta disebut berkabut dengan suhu sekitar 26°C dan kelembapan 80%, kecepatan angin 11.1 km/h dan tekanan udara 1012 mbar.

Prakiraan Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta, Rabu (30/8/2023). (Sumber iqair.com)

Sementara pada awal pekan ini, kualitas udara di Jakarta pagi ini masih tercatat terburuk kedua di dunia. Pada Senin pagi dua hari lalu indeks kualitas udara Jakarta mencapai 156 pada pagi harinya dan memburuk pada malamnya. Capaian itu terburuk kedua di dunia, setelah Dubai, Uni Emirat Arab dengan 173.