Logo Bloomberg Technoz

Masuk Pekan Terakhir Agustus, Polusi Jakarta Terburuk Kedua Dunia

Wike Dita Herlinda
28 August 2023 09:20

Suasana gedung diselimuti kabut polusi saat sore hari di Jakarta, Kamis (24/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Suasana gedung diselimuti kabut polusi saat sore hari di Jakarta, Kamis (24/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Memasuki awal pekan, Senin (28/8/2023), permasalahan polusi udara di Indonesia masih tidak kunjung mengalami pembaikan. Bahkan, indeks kualitas udara di Jakarta pagi ini masih tercatat terburuk kedua di dunia.

Berdasarkan pemeringkatan IQ Air per Senin pagi, pukul 09:00, indeks kualitas udara Jakarta mencapai 156. Capaian itu terburuk kedua di dunia, setelah Dubai, Uni Emirat Arab dengan 173.

Di bawah Jakarta, kota-kota dengan kualitas terburuk di dunia berturut-turut berlokasi di Asia Selatan. Mereka a.l. Dhaka, Bangladesh dengan 154; Kolkata, India dengan 147, dan Lahore, Pakistan dengan 146. 

Kualitas udara Jakarta pada hari ini, menurut IQ Air, masih berada di level “tidak sehat”. Adapun, konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini telah meningkat 12,9 kali lipat dari panduan kualitas udara tahunan dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), particulate matter atau PM2.5 merupakan partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2.5 µm (mikrometer). Pengukuran konsentrasi PM2.5 menggunakan metode penyinaran sinar Beta (Beta Attenuation Monitoring) dengan satuan mikrogram per meter kubik (µm/m3).