Logo Bloomberg Technoz

Biaya Transaksi Bursa Kripto RI Harus Diputuskan Dengan Bijak

Yunia Rusmalina
18 August 2023 18:30

Ilustrasi bursa kripto (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi bursa kripto (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Yudhono Rawis, CEO TokoCrypto menyatakan biaya tambahan atas Bursa, Kliring, dan Depository, diharapkan ditentukan secara bijak. Besaran harusnya memperhatikan aspek keterjangkauan investor kripto di Indonesia.

“Kami menghargai komitmen bursa, kliring dan lembaga depository untuk mendorong pertumbuhan ekosistem ini. Kami berharap bahwa pertimbangan biaya tambahan dapat dirumuskan dengan bijak, mungkin dimulai dengan nominal yang terjangkau dan disesuaikan secara bertahap, seiring perbaikan kondisi pasar dan bisnis,” jelas dia di Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Bursa Komoditi Nusantara atau Commodity Future Exchange (CFX)  sebelumnya menyatakan telah menetapkan biaya sebesar 0,02% atas transaksi di bursa, termasuk kliring. Meski telah ditetapkan, Yudhono belum memberikan komentar lebih lanjut hingga ada keputusan resmi dari lembaga terkait.

Ia menambahkan, “TokoCrypto akan menjamin akses yang murah dan mudah untuk melakukan investasi serta trading kripto bagi semua orang.” Diketahui biaya di platform perdagangan kripto lokal ini tercatat 0,1%, belum termasuk PPN sejumlah 0,11% untuk transaksi beli dan PPh 0,1% untuk transaksi jual.

TokoCrypto, salah satu platform perdagangan aset kripto di Indonesia, juga telah resmi bergabung ke dalam ekosistem bursa kripto Indonesia, dengan mendaftarkan diri sebagai anggota  Commodity Future Exchange (CFX), anggota Kliring dan anggota Lembaga Depository.