Logo Bloomberg Technoz

Exchanger Kripto Indonesia Antisipasi Fee di Bursa CFX

Krizia Putri Kinanti
09 August 2023 16:20

Ilustrasi Kelanjutan Proses Hukum yang Rumit pada Aset Kripto (Bloomberg)
Ilustrasi Kelanjutan Proses Hukum yang Rumit pada Aset Kripto (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Yudhono Rawis, CEO Tokocrypto mengatakan bahwa biaya atau fee tambahan yang akan dikenakan bursa kripto Indonesia berpotensi merugikan konsumen.

“Antisipasi sudah kita lakukan, sudah beberapa waktu lalu, sehingga tidak merugikan customer karena ada potensi [merugikan] ke situ,” ujarnya di Jakarta, Rabu (9/8/2023). Meski demikian Yudho menyatakan bahwa biaya tambahan yang akan dikenakan belum bersifat final.

Tokokcrypto memiliki dua opsi apabila nantinya biaya tambahan sudah difinalisasi. “Apakah Tokocrypto absorb atau kita pass ke customer, membebankan ke customer. Kalau mungkin saya lhiat cost layer ini, ada kemungkinan bisa diberikan kepada customer dengan benefit yang lebih aman buat customer,” paparnya.

Bagi Tokocrypto apabila biaya tambahan ini akan dibebankan kepada pengguna maka pihaknya memastikan biaya yang diberikan kompetitif.

Tokocrypto sudah melakukan pendaftaran pada Commodity Future Exchange(CFX), namun lanjut Yudhono, perjalanan sampai menjadi anggota masih panjang. “Kita sudah daftar ke bursa dan kliring, sudah ada tanda daftarnya, kemudian ada rekomendasi ke Bappebti sebagai anggota bursa. Mungkin abis itu baru ada integrasi sistem,” katanya.