Logo Bloomberg Technoz

Jokowi Sebut IPK Anjlok Tak Pengaruhi Investor Masuk

Ezra Sihite
07 February 2023 17:37

Konfrensi Pers Joko Widodo (Jokowi) mengenai penegakan hukum di Indonesia. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Konfrensi Pers Joko Widodo (Jokowi) mengenai penegakan hukum di Indonesia. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pernyataan panjang lebar mengenai pemberantasan korupsi Indonesia. Hal itu terjadi usai turunnya indeks persepsi korupsi (IPK) yang anjlok. IPK tahun 2022 tersebut dirilis oleh Transparency International (TI) Indonesia. Jokowi mengatakan komitmen pemerintah tak akan pernah kendor dalam hal pemberantasan korupsi.

Jokowi mengatakan, baik tindakan pencegahan maupun tindakan penindakan dilakukan. Tindakan pencegahan antara lain dengan membangun sistem pemerintahan dan pelayanan publik yang transparan dan akuntabel. Sementara dalam hal penindakan, pemerintah antara lain telah dan akan terus melakukan pengejaran dan penyitaan.

"Aparat penegak hukum telah melakukan penindakan tegas terhadap sejumlah kasus megakorupsi seperti kasus Asabri dan juga Jiwasraya. Hal serupa juga akan dilakukan atas kasus-kasus yang lainnya," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/2/2023) sebagaimana disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden.

Konfrensi Pers Joko Widodo (Jokowi) mengenai penegakan hukum di Indonesia. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Namun menurut Presiden adapun IPK Indonesia yang mengalami penurunan tajam dalam 20 tahun terakhir itu tak serta-merta mempengaruhi investasi di Indonesia.

"Ya ini akan sudah kita rapatkan 2 kali dan akan menjadi koreksi dari pemerintah untuk memperbaikinya. Bahwa itu akan mempengaruhi apa investasi di Indonesia saya kira tidak karena apa investor yang dihitung kan untungnya gede atau enggak gede itu hitungannya biasanya seperti itu. Tapi bahwa itu sedikit mempengaruhi ya," lanjut dia.