Logo Bloomberg Technoz

Kerugian Sritex (SRIL) Makin Bengkak Jadi Rp1,2 T pada Semester I

Muhammad Julian Fadli
17 August 2023 12:35

Ilustrasi Pabrik Tekstil. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Pabrik Tekstil. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten produsen tekstil, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex mencatat rugi bersih US$78,72 juta atau setara dengan Rp1,2 triliun pada semester I-2023. Kerugian ini membengkak dibandingkan semester I-2022 kemarin US$60,21 juta (Rp920 miliar).

Berdasarkan laporan keuangan, pada Kamis (17/8/2023), kerugian yang terjadi oleh Sritex merupakan efek negatif secara langsung dari penurunan pendapatan. Sepanjang paruh pertama tahun ini, pendapatan SRIL anjlok 52% menjadi hanya US$166,90 juta.

Artinya kerugian telah terjadi sejak dari sisi pendapatan atau top line. Penjualan neto yang dicatat tidak bisa menutupi beban pokok penjualan. Alhasil, rugi kotor mencapai US$31,35 juta.

Penurunan pada sisi top line tersebut bahkan juga tak mampu mengkompensasi penurunan beban penjualan dari sebelumnya US$27,27 juta menjadi US$11,83 juta. Sementara, beban umum dan administrasi menjadi hanya US$14,71 juta, padahal sebelumnya mencapai US$25,43 juta.

Dengan berbagai hasil tersebut, SRIL mencatat rugi bersih US$78,72 juta. Angka ini membengkak dari sebelumnya hanya US$60,21 juta.