Logo Bloomberg Technoz

Orang Inggris Mulai Susah Cari Kerja, Lowongan Terbatas

News
07 August 2023 17:10

Ilustrasi pekerja di Inggris dan pasar tenaga kerja. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi pekerja di Inggris dan pasar tenaga kerja. (Dok: Bloomberg)

Alex Mortimer - Bloomberg News

Bloomberg, Pasar tenaga kerja Inggris menunjukkan terjadi tanda-tanda pelonggaran. Para perekrut melaporkan terjadi kenaikan jumlah orang yang mencari pekerjaan atau pelamar kerja. Situasi ini kurang menguntungkan karena terjadi penurunan permintaan untuk posisi staf.

Konfederasi para perekrut dan tenaga kerja (the Recruitment and Employment Confederation/REC) pada Senin (7/8/2023) mengatakan bahwa angka ini menjadi yang terkuat sejak 2009, kecuali periode selama pandemi Covid-19. Permintaan untuk hiring posisi staf permanen turun pada level terendah dalam hampir tiga tahun terakhir.

Data terbaru memberi bukti bahwa perlambatan ekonomi mungkin mulai mendinginkan tekanan atas harga dari pasar tenaga kerja. Bank of England khawatir bahwa kenaikan upah mendorong inflasi pasca para pekerja keluar dari pasar kerja selama pandemi. REC mengatakan bahwa tren tersebut mulai berbalik.

“Para perekrut mengatakan kepada kami bahwa klien mereka belum cukup percaya atas prospek ekonomi untuk kemudian berkomitmen pada perekrutan permanen. Perusahaan-perusahaan juga membekukan perekrutan, dengan beberapa pemutusan hubungan kerja (PHK),” kata Claire Warnes, mitra dari perusahaan KPMG, yang berkontribusi pada survei tersebut.

Data permintaan tenaga kerja di Inggris meningkat, perusahaan beli berani membuka lowongan dalam jumlah besar. (Dok: Bloomberg)