Logo Bloomberg Technoz

Special Research

Cadangan Devisa RI Naik, Tapi Belum Cukup Topang Rupiah

Ruisa Khoiriyah
07 August 2023 18:10

Ilustrasi Dolar (Dok Bloomberg)
Ilustrasi Dolar (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai cadangan devisa Indonesia bertambah pada Juli di tengah tekanan yang masih dihadapi oleh rupiah akibat sentimen eksternal arah bunga global yang melambungkan kekuatan dolar AS di seluruh dunia.

Akan tetapi, kenaikan posisi cadangan Juli itu tidak berarti tekanan terhadap rupiah telah mereda menyusul masih ketatnya likuiditas valas domestik yang bisa membebani gerak nilai tukar di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi di sisa tahun ini.

Dengan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 yang berhasil menapak di 5,17% di tengah inflasi yang telah terkendali, Bank Indonesia sepertinya akan semakin meneguhkan stance kebijakannya untuk fokus menjaga stabilitas nilai tukar dengan mempertahankan bunga acuan di level saat ini sampai derajat ketidakpastian global dinilai mereda. 

Kenaikan posisi cadangan devisa pada Juli sebesar US$200 juta menjadi US$137,7 miliar, terjadi kala kondisi likuiditas di pasar domestik sejatinya masih cukup ketat.

Bank Indonesia terlihat agresif menggelar operasi moneter sepanjang Juli menggunakan instrumen FX swap dalam nilai luar biasa besar agar suplai valas terbantu melonggar. Dengan kata lain, tanpa dukungan operasi moneter FX swap, tekanan pada cadangan devisa bulan lalu sebenarnya jauh lebih besar.