Logo Bloomberg Technoz

Ekonomi RI Tumbuh Tinggi, Rupiah Tetap Tak Bertaji

Ruisa Khoiriyah
07 August 2023 12:21

Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah tetap tidak mampu bangkit menghadapi kekuatan dolar Amerika Serikat (AS) meski pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2023 berhasil menapak di angka 5,17%, mengalahkan perkiraan banyak ekonom dan analisis pasar.

Pairing USD/IDR di pasar spot diperdagangkan menguat 9 bps membawa nilai rupiah melemah ke posisi Rp15.179/US$ pada pukul 11:58 WIB, Senin (7/8/2023).

Pamor rupiah terperosok di tengah pernyataan pejabat Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat, Michelle Bowman, yang menegaskan masih adanya kebutuhan bagi the Fed untuk menaikkan lagi bunga acuan di sisa tahun ini untuk mengembalikan inflasi ke target.

Pernyataan itu melambungkan daya tarik dolar Amerika dan menekan valuta yang menjadi lawannya. Indeks dolar AS terpantau menguat ke posisi 102,13 pada pukul 12:03 WIB.

Indonesia melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 sebesar 5,17%, mengalahkan banyak perkiraan analis pasar dan ekonom yang memperkirakan pertumbuhan akan melambat ke 5%. Konsumsi domestik menjadi motor utama pertumbuhan pada kuartal II seiring kedatangan puncak perayaan konsumsi seperti Ramadan, Idul Fitri juga Idul Adha.