Logo Bloomberg Technoz

IHSG Ditutup Menguat 0,64%, Tekanan Downgrade Rating AS Mereda

Muhammad Julian Fadli
03 August 2023 17:04

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan pada zona hijau dengan kenaikan mencapai 43,57 poin atau 0,64% ke posisi 6.898,08 pada penutupan sesi II pada perdagangan Kamis (3/8/2023).

Total transaksi hari ini hanya Rp9,35 triliun, dari 18,43 miliar saham yang ditransaksikan sepanjang perdagangan. Nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah 0,07% ke posisi Rp15.186/US$ pada pasar spot pukul 16.30 WIB.

Pergerakan sektor saham barang baku, sektor saham teknologi, dan sektor saham keuangan menjadi pendukung utama kenaikan IHSG sore hari dengan penguatan 1,60%, 1,03% dan 0,97%.

Adapun saham-saham barang baku yang melaju pesat adalah, PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) meroket 14,4% ke posisi Rp595/saham, PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) melesat naik 9,9% ke posisi Rp122/saham. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) menguat 5,9% ke posisi Rp980/saham.

Senada, saham teknologi juga naik mendukung penguatan IHSG, PT Galva Technologies Tbk (GLVA) meroket 21,7% ke posisi Rp895/saham, PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) melesat naik 8,4% ke posisi Rp4.780/saham. PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) menguat 4,8% ke posisi Rp260/saham.