Logo Bloomberg Technoz

Berdasarkan data Kemenkes, pemerintah menargetkan vaksinasi pada 234,66 juta orang dari total 280 juta populasi masyarakat Indonesia. Dari target tersebut, baru 204,26 juta orang yang menjalani vaksin dosis pertama atau sekitar 87,04 persen. Sebanyak 175,12 juta orang atau 74,62 persen sudah menerima vaksin dosis kedua. 

Sedangkan jumlah orang yang sudah mengikuti penyuntikan vaksin dosis penguatan atau booster pertama tercatat 69,57 juta jiwa atau baru 29,64%. Bahkan, jumlah yang sudah merampungkan dosis booster kedua hanya sekitar 1,54 juta orang atau mencakup 0,65%. Seluruhnya data per 5 Februari 2023.

Ahli Epidemiologi FKM UI Pandu Riono juga mengatakan, berdasarkan survei serologi, masih banyak masyarakat yang belum melakukan vaksin dosis booster. Menurut dia, masyarakat tetap butuh penguatan antibodi meski grafik dan tingkat penularan Covid 19 sudah melandai.

Vaksinasi booster, kata dia, juga semakin penting karena pemerintah telah resmi menghentikan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM. Pelonggaran tersebut butuh dukungan dari tingginya imunitas masyarakat terhadap potensi penularan dan dampak buruk penularan virus corona.

"Didorong untuk vaksinasi yang belum vaksinasi. Booster bagi yang belum melakukan booster. Karena virus masih ada dan masih terus bermutasi," kata Pandu.

(frg/wep)

No more pages