Logo Bloomberg Technoz

Penjualan Drop, Laba Indah Kiat (INKP) Merosot 32% Jadi Rp268 M

Yunia Rusmalina
01 August 2023 14:20

Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kinerja PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), perusahaan yang memproduksi kertas milik Grup Sinarmas, mengalami gunjangan pada semester I-2023. Penjualan mengalami penurunan yang membuat laba perseroan mengalami penurun double digit.

Penurunan permintaan kertas dan produk turunan, seperti tisu, masker dan lain-lain, pascapandemi Covid-19 mulai terlihat. Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2023 yang disampaikan perseroan, laba bersih tercatat drop 32,06% menjadi Rp268,53 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp395,27 miliar. 

Dari sisi top line, tampak terjadi penurunan pendapatan dan penjualan perseroan sebesar 0,52% menjadi Rp1,93 triliun, dari Rp1,94 triliun. Sementara beban usaha, mengalami peningkatan 4,37% menjadi Rp1,24% dari tahun lalu tercatat Rp1,19 triliun. 

Beban bunga mengalami peningkatan signifikan pada kuartal II-2023, naik 19,29% menjadi Rp147 miliar dari sebelumnya Rp123 miliar. Perseroan juga mengalami rugi kurs Rp62 miliar, padahal periode yang sama tahun lalu mencetak keuntungan Rp48 miliar dari pos ini. 

INKP merupakan anak usahad PT Purinusa Ekapersada, dimana Ultimate Beneficial Ownership (UBO) dan Entitas Anak adalah Oei Tjie Goan atau Teguh Ganda Widjaja anak tertua dari Eka Tjipta Widjaja.