Logo Bloomberg Technoz

Laba Bank BTPN Turun 12,5% Imbas Beban Pencadangan

Elisa Valenta
01 August 2023 14:00

Bank BTPN. (Dok. Bank BTPN)
Bank BTPN. (Dok. Bank BTPN)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank BTPN Tbk (BTPN) melaporkan penurunan laba bersih menjadi Rp1,46 triliun pada semester I-2023. Laba bersih ini turun sekitar 12,57% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,68 triliun.

Penurunan laba bersih tersebut disebabkan penambahan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) atau pencadangan kredit di kuartal kedua tahun 2023, sebagai bagian dari upaya mitigasi dari berakhirnya kebijakan stimulus Covid-19 dari pemerintah. 

Mengutip laporan keuangan perseroan, Bank BTPN mencatat posisi pergerakan CKPN sebesar Rp 2,99 triliun per Juni 2023, naik dari posisi Rp 2,81 triliun di Desember 2022. Dengan penambahan pencadangan ini, biaya kredit meningkat sebesar Rp 422 miliar, sehingga mempengaruhi laba bersih Bank BTPN (konsolidasi).

Dari sisi kredit, tercatat total kredit yang disalurkan oleh Bank BTPN hingga semester I-2023 tercatat turun 0,4% (yoy) ke posisi Rp 148,71 triliun. Namun jika dilihat berdasarkan segmen, kredit di segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan syariah masing-masing meningkat sebesar 18% dan 8% secara tahunan. 

Rasio gross non-performing loan (NPL) Bank BTPN per Juni 2023 terjaga di 1,39%, masih lebih rendah dibanding rata-rata industri yang tercatat sebesar 2,52% pada akhir Mei 2023.