Logo Bloomberg Technoz

Beban Melesat, Laba Indosat (ISAT) Turun 42,6% di Semester I-2023

Donald Banjarnahor
28 July 2023 14:04

Ilustrasi layanan IM3 - Indosat Ooredoo Hutchison. (Dok perusahaan)
Ilustrasi layanan IM3 - Indosat Ooredoo Hutchison. (Dok perusahaan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Operator telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan laba Rp1,88 triliun pada periode Semester I-2023, turun 42,6% secara year on year.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan, penurunan laba disebabkan karena karena kenaikan beban yang jauh lebih tinggi daripada pendapatan. Beban tercatat naik 21,17% menjadi Rp19,9 triliun, sementara pendapatan hanya naik 9,53% menjadi Rp24,67 triliun.

Pendapatan selular masih mendominasi dengan nilai Rp21,18 triliun, naik 8,39% dari setahun sebelumnya. Sementara itu pendapatan multimedia, komunikasi data, dan internet naik 15,7% menjadi Rp3,03 triliun. Terakhir adalah pendapatan telekomunikasi tetap sebesar Rp467,8 miliar.

Adapun beban yang mengalami kenaikan adalah penyusutan dan amortisasi sebesar 7,89% menjadi Rp7,24 triliun, dan beban karyawan sebesar 7,28% menjadi Rp1,88 triliun. Pada periode ini, Indosat tidak mencatatkan keuntungan yang diasosiasikan dengan hilangnya pengendalian atas entitas anak, sementara pada tahun lalu, tercatat 3,58 triliun dari pos ini.

Total aset Indosat tercatat tumbuh 5,23% secara yoy menjadi Rp109,89 triliun. Kenaikan ini didorong dari aset tidak lancar yang tumbuh 8,5%  menjadi Rp95,31 triliun. Adapun liabilitas tumbuh 6,3% menjadi Rp78,82 triliun dengan ekuita Rp31,07 triliun, tumbuh 2,61% secara yoy.