Logo Bloomberg Technoz

Sekitar 33% untuk investasi pengembangan kapasitas tambahan dari WKP operasional yang dilakukan melalui pengembangan konvensional dan utilisasi co-generation technology untuk mengantisipasi kebutuhan pasar baru. “Pengembangan ini sebagian besar akan digunakan antara lain untuk WKP Lumut Balai dan Margabayur, WKP Hululais, WKP Gunung Way Panas, dan WKP Kamojang - Darajat,” dijelaskan perseroan.

Sekitar 12% untuk investasi pengembangan kemampuan digital, analitik, dan manajemen reservoir untuk mendukung production, operation & maintenance excellence. Terakhir, 15% dari total hasil penawaran IPO atau maksimal US$ 100 juta untuk membayar sebagian Facilities Agreement antara PGEO dengan Mandated Lead Arrangers, Kreditur Sindikasi Awal dan Bank Mandiri selaku fasilitator.

Dalam penawaran saham perdana yang sama, Pertamina Geothermal juga mengalokasikan sebanyak-banyaknya 630.398.000 lembar program MESOP atau Management and Employee Stock Option Program. Porsi saham ini maksimal 1,5% dari modal ditempatkan dan disetor.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah CLSA Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas.

(wep/bbn)

No more pages