Logo Bloomberg Technoz

Little Bangkok, Magnet Baru Penjualan di Tanah Abang

Andrean Kristianto
15 January 2024 17:00

Suasana pengunjung berbelanja di ‘Little Bangkok’, Metro Tanah Abang, Senin (15/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Suasana pengunjung berbelanja di ‘Little Bangkok’, Metro Tanah Abang, Senin (15/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Little Bangkok menjadi membangkitkan kembali aktivitas perdagangan secara langsung. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Little Bangkok menjadi membangkitkan kembali aktivitas perdagangan secara langsung. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Little Bangkok muncul dari tren penjualan pakaian online yang sedang populer, terutama melalui jastiper. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Little Bangkok muncul dari tren penjualan pakaian online yang sedang populer, terutama melalui jastiper. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

 Lebih dari 30 tenant atau toko pilihan berjualan di Little Bangkok.  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Lebih dari 30 tenant atau toko pilihan berjualan di Little Bangkok. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sebelumnya pedagang Tanah Abang sempat mengeluhkan sepinya pembeli. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sebelumnya pedagang Tanah Abang sempat mengeluhkan sepinya pembeli. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Untuk itu mereka memutar otak dengan berjualan secara online. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Untuk itu mereka memutar otak dengan berjualan secara online. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Para penjual yang awalnya hanya bergantung pada penjualan offline, perlu untuk beradaptasi dengan tren ini. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Para penjual yang awalnya hanya bergantung pada penjualan offline, perlu untuk beradaptasi dengan tren ini. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Suasana pengunjung berbelanja di ‘Little Bangkok’, Metro Tanah Abang, Senin (15/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Little Bangkok menjadi membangkitkan kembali aktivitas perdagangan secara langsung. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Little Bangkok muncul dari tren penjualan pakaian online yang sedang populer, terutama melalui jastiper. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
 Lebih dari 30 tenant atau toko pilihan berjualan di Little Bangkok.  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sebelumnya pedagang Tanah Abang sempat mengeluhkan sepinya pembeli. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Untuk itu mereka memutar otak dengan berjualan secara online. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Para penjual yang awalnya hanya bergantung pada penjualan offline, perlu untuk beradaptasi dengan tren ini. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tanah Abang, sebagai pusat perdagangan yang terkenal di Indonesia, tidak luput dari dampak perubahan perilaku konsumen yang beralih ke belanja online. Para penjual di Tanah Abang merasakan dampaknya dengan sepinya pembeli di toko-toko mereka. 

Untuk itu mereka memutar otak dengan berjualan secara online. Para penjual yang awalnya hanya bergantung pada penjualan offline, merasa perlu untuk beradaptasi dengan tren ini.

Kondisi ini mendorong pihak manajemen Pusat Grosir Metro Tanah Abang untuk berinovasi dan menciptakan solusi yang dapat membangkitkan kembali aktivitas perdagangan secara langsung. Sebagai langkah inovatif, Pusat Grosir Metro Tanah Abang membuat "Little Bangkok." 

Konsep ini muncul dari tren penjualan pakaian online yang sedang populer, terutama melalui jastiper dan selebgram yang sering melakukan sesi live shopping dari Bangkok. Lebih dari 30 tenant atau toko pilihan berjualan di Little Bangkok yang menawarkan berbagai pilihan fashion dan kekinian ala Bangkok, baik untuk pria maupun wanita

(dre/ain)