Logo Bloomberg Technoz

Potret Gaza Selatan yang Kini Jadi Sasaran Serangan Udara Israel

News
04 December 2023 19:33

Serangan udara Israel di distrik timur Khan Younis, Gaza, Sabtu (2/12/2023).(Ahmad Salem/Bloomberg)

Serangan udara Israel di distrik timur Khan Younis, Gaza, Sabtu (2/12/2023).(Ahmad Salem/Bloomberg)

Militer Israel meningkatkan serangan udara pada target Hamas di selatan Gaza. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Militer Israel meningkatkan serangan udara pada target Hamas di selatan Gaza. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Serangan udara tersebut membuat warga harus kehilangan tempat tinggalnya. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Serangan udara tersebut membuat warga harus kehilangan tempat tinggalnya. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bangunan pemukiman warga Palestina di selatan Gaza hancur akibat serangan tersebut. .(Ahmad Salem/Bloomberg)

Bangunan pemukiman warga Palestina di selatan Gaza hancur akibat serangan tersebut. .(Ahmad Salem/Bloomberg)

Israel mengatakan telah menyerang 400

Israel mengatakan telah menyerang 400 "sasaran teroris" di Gaza, termasuk 50 di daerah Khan Younis. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Pertempuran di wilayah selatan kini menjadi lebih sulit karena 1,8 juta warga Gaza harus mengungsi. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Pertempuran di wilayah selatan kini menjadi lebih sulit karena 1,8 juta warga Gaza harus mengungsi. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Korban luka baik dewasa maupun anak kecil tak terhindarkan. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Korban luka baik dewasa maupun anak kecil tak terhindarkan. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Israel pada Minggu memberi instruksi kepada warga Palestina untuk meninggalkan daerah sekitar Khan Younis. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Israel pada Minggu memberi instruksi kepada warga Palestina untuk meninggalkan daerah sekitar Khan Younis. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Serangan udara Israel di distrik timur Khan Younis, Gaza, Sabtu (2/12/2023).(Ahmad Salem/Bloomberg)
Militer Israel meningkatkan serangan udara pada target Hamas di selatan Gaza. (Ahmad Salem/Bloomberg)
Serangan udara tersebut membuat warga harus kehilangan tempat tinggalnya. (Ahmad Salem/Bloomberg)
Bangunan pemukiman warga Palestina di selatan Gaza hancur akibat serangan tersebut. .(Ahmad Salem/Bloomberg)
Israel mengatakan telah menyerang 400
Pertempuran di wilayah selatan kini menjadi lebih sulit karena 1,8 juta warga Gaza harus mengungsi. (Ahmad Salem/Bloomberg)
Korban luka baik dewasa maupun anak kecil tak terhindarkan. (Ahmad Salem/Bloomberg)
Israel pada Minggu memberi instruksi kepada warga Palestina untuk meninggalkan daerah sekitar Khan Younis. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Militer Israel meningkatkan serangan udara pada target Hamas di selatan Gaza. Medan perang pun semakin meluas, setelah masing-masing pihak menolak pembicaraan lebih lanjut menuju gencatan senjata baru.

Israel menarik tim negosiasinya dari Qatar. Hal ini menghilangkan harapan bahwa gencatan senjata selama tujuh hari, disertai dengan pertukaran sandera dan tahanan, dapat diperpanjang. Saleh al-Arouri, seorang pejabat senior Hamas, mengatakan pada Sabtu tidak akan ada "pertukaran sandera hingga perang berakhir."

Israel mengatakan telah menyerang 400 "sasaran teroris" di Gaza, termasuk 50 di daerah Khan Younis, kota selatan di mana Israel percaya pemimpin Hamas teratas kini bersembunyi. Banyak negara, termasuk sekutu seperti AS, memperingatkan Israel agar tidak menggunakan kekuatan yang luar biasa di selatan seperti yang dilakukan di utara, di mana sebagian besar Kota Gaza dihancurkan dan ribuan warga Gaza tewas.

Namun, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengisyaratkan eskalasi yang signifikan sedang berlangsung di selatan saat Israel berusaha menghancurkan Hamas, tujuan yang dinyatakan dari perang ini.

"Kami akan melanjutkan perang sampai kami mencapai semua tujuan, dan tidak mungkin mencapai tujuan itu tanpa operasi darat," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan langsung, seperti dilaporkan oleh Associated Press.

Pertempuran di wilayah selatan kini menjadi lebih sulit karena 1,8 juta warga Gaza, menurut PBB, yang harus mengungsi, kini melarikan diri ke wilayah tersebut menyusul peringatan Israel untuk menghindari pertempuran sengit di utara.

(bbn)